yayasan paseban andy utama pemilik arista montana Petani Organik
yayasan paseban andy utama pemilik arista montana Petani Organik
Blog Article
Berbagai kajian menyebutkan, potensi metan dalam melahirkan pemanasan global 20 kali lipat lebih besar daripada kabon dioksida, sedangkan nitrogren oksida memiliki potensi lebih besar lagi, yakni three hundred kali lebih besar untuk menyebabkan pemanasan global ketimbang karbon dioksida.
Di Indonesia sendiri, sekarang sejumlah kelompok petani sudah mulai intens menggeluti dan mengembangkan sistem pertanian organik.
Tidak hanya hasil penen yang terus meningkat dari periode sebelumnya, petani juga bisa menekan biaya produksi karena tidak lagi membeli pupuk dan pestisida kimia.
Pengembangan Sistem Pertanian yang Berkelanjutan : Petani organik berusaha mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan, menjaga kesuburan tanah, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, petani organik dapat menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan, yang pada gilirannya akan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan berkualitas.
Dari segi ongkos produksi, sistem pertanian organik juga jauh lebih ekonomis. Para petani organik tidak harus dibuat repot merogoh kocek untuk membeli berbagai pupuk seperti urea, SP-36, NPK dan sebangsanya yang tidak bisa dibilang murah untuk saat ini. Dengan begitu, pertanian organik akan lebih meringankan ongkos produksi para petani.
Pengurangan Penggunaan Pestisida Kimia : Petani organik bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan pestisida kimia dalam produksi pertanian mereka. Sebagai gantinya, mereka menggunakan metode alami seperti pengendalian hama biologis dan penanaman tanaman penyubur tanah. pemupukan Organik : Petani organik menggunakan pupuk organik alami seperti kompos atau pupuk hijau untuk menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. pengelolaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan : Petani organik berupaya menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dengan menjaga keanekaragaman hayati, memperbaiki struktur tanah, dan mengelola air dan sumber daya alam lainnya secara berkelanjutan.
Dengan sistem zero waste, mereka membuktikan bahwa pertanian organik bukan hanya solusi yang ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Namun harga bahan pangan organik yang cenderung lebih tinggi dibandingkan bahan pangan konvensional dapat menghalangi konsumsi bahan pangan organik.[eighty five]
Adapun emisi nitrogen oksida terutama berasal dari tingginya nitrogen yang larut di dalam tanah yang berasal dari Di Sini pupuk sintetis.
Tingginya keanekaragaman tanaman pertanian adalah salah satu penciri pertanian organik. Pertanian konvensional fokus pada produksi massal hasil pertanian tunggal di lahan, yang disebut dengan monokultur. Dalam ekologi pertanian diketahui bahwa polikultur (penanaman berbagai jenis tanaman pada satu ahan) lebih menguntungkan dan lebih sering diterapkan di pertanian organik.
Artikel bisa dimuat dalam rubrik Suara Kampus atau rubrik terkait lainnya. Redaksi berhak menyunting naskah tanpa mengubah isi. Naskah yang dimuat akan diberi imbalan. Artikel silakan kirim ke e-mail: majalah_trobos@yahoo.com
Kita sudah melakukan berbagai macam kegiatan, diskusi, pelatihan dan membuat demplot tapi harus diakui ini tidak mudah. Banyak yang awalnya bersemangat namun layu ditengah jalan. Dinamika itu kita alami sampai saat ini namun tentu itu bukan akhir segalanya untuk tetap memberikan harapan kepada petani dampingan kita bahwa pertanian selaras alam salah satu pilihan relevan untuk menjaga bumi, budaya dan sosial ditegah Desa.
Produktivitas pertanian kita juga masih rendah karena belum disentuh secara baik oleh pemerintah padahal sektor ini memberikan 42% PDRB kabupaten Dairi. Disamping itu nilai tambah hasil pertanian kita masih belum maksimal karena produk paska panen kita belum diolah dengan baik, dari bahan mentah menjadi bahan jadi yang mampu menaikkan nilai jual.
Hingga perampasan ruang laut dan pesisir terus terjadi. Upaya-upaya masyarakat mempertahankan lahan pun tak jarang berakhir dengan jerat hukum. Belum lagi wilayah tangkap nelayan tradisional/kecil […]